BANGKALAN, -
Warga kampung lebak, kelurahan Pangeranan, Bangkalan dikagetkan dengan puluhan siswa sekolah dasar yang mengalami keracunan, dugaan sementara usai mengkonsumsi nasi goreng. Para siswa tersebut mengalami gejala pusing dan muntah-muntah. Karena kondisi lemah, oleh orang tua korban langsung diberikan air degan, namun karena tidak berbuah hasil, mereka kemudian langsung dilarikan ke puskesmas terdekat pada Kamis (24/02/2022) guna dilakukan perawatan secara medis.
Babinsa Koramil 0829-01/Kota Bangkalan, Sertu Moh. Duki mengutarakan kronologi kejadian tersebut, “Sekira pukul 11.00 WIB, kami di hubungi oleh RW setempat bahwa telah terjadi kepanikan warga di sekitar SDN Pangeranan 05, karena banyak anak-anak yang muntah-muntah, pusing dan lainnya, saya langsung berangkat ke lokasi bersama lurah untuk mengecek kebenaran berita tersebut. Setelah kami tanyakan satu persatu ke ortu korban dugaan sementara karena makan nasi goreng di penjual jajanan depan sekolah SDN Pangeranan 05 tersebut.” Tuturnya.
Baca juga:
Baksos Donor Darah oleh Kodim 0829 Bangkalan
|
“Karena adanya korban yang bergejala cenderung berat, maka kami segera berkoordinasi dengan puskesmas untuk di evakuasi dan dirawat di RSUD Syamrabu, untuk yang bergejala ringan, di rawat di rumah masing-masing.” Sambung Sertu Moh. Duki.
Menurut Sertu Moh Duki, “Total korban kurang lebih 20 orang yang terdiri dari 18 orang siswa atau anak-anak dan 2 orang wali murid. Untuk sample makanan sudah di bawa oleh tenaga Kesehatan untuk dilaksanakan uji laboratorium. “ pungkasnya.
Senada dengan Babinsa 0829-01, Lurah Pangeranan, Agus Denny mengutarakan, “Tadi saya di hubungi bahwa ada warganya di SDN Pangeranan 5 ada 20 siswa-siswi yang keracunan. Dan kita cek, masih praduga bahwasanya mereka beli nasi goreng di depan sekolah. Sebagian dari korban keracunan ada di RSUD dan sebagian kecil dirawat di rumah masing-masing.” Jelas Lurah Pangeranan.
Sementara itu, salah satu petugas kesehatan belum bisa memastikan siswa keracuna karena mengkonsumsi nasi goreng atau ada penyebab yang lain karena pihaknya masih melakukan uji laboraturium.